gravatar

Album kompilasi : arytmia dan tachycardi

BLOK 12 semakin menggila saja. Rencana untuk membangun sebuah catatan kuliah online sepertinya sedikit tertunda. Berbagai macam keisengan telah membuatku pulang paling cepat pukul 18.00. Berbagai macam hal yang sangat tidak penting telah membuatku mandi sekali sehari selama seminggu ini.

Keisengan yang paling menggila dimulai di hari Kamis tanggal 5 Juni 2008. Dimulai dari jam 7 pagi. Tepat ketika itu aku tercatat tidak menggoreskan tandatanganku. Jadi, jatah bolos kuliahku masih ada 7. Lumayanlah. Waktu senggang karena bolos kuliah aku isi dengan mengerjakan workplan dan laporan mikrobiologi tentang TB.

Skillslab hari itu juga sedikit menggila. Pemeriksaan EKG menggunakan sebuah alat peninggalan purbakala (lebay banget). Elektrokardiograf yang disediakan untuk kami benar-benar sudah sangat layak untuk tidak digunakan sehingga hasil pemeriksaan pun benar-benar sangat diragukan validitasnya.

Selesai skillslab, aku berjumpa dengan mas dodi. Kami pun berdua mengarungi perjalanan panjang untuk menjemput buku pesanan yang terdiri dari sebuah Clinically Oriented Anatomy dan CMDT 2008. Dengan motor karisma, mas dodi mengendalikan laju kendaraan. Aku gak nyangka ternyata nyali mas dodi memang cocok dengan postur tubuhnya. Mungkin jika saat itu aku diukur EKG, aku udah aritmia mengeluarkan album kompilasi bersama tachycardi. Akhirnya, dua buku yang bisa digunakan untuk bantal tidur itu pun masuk ke dalam tasku.

Selanjutnya, berhubung hotspot RP sedang tidak enak badan seperti diriku yang masih not delicious body, aku terbang menuju gaston. Sepertinya hari itu memang musim error. Gaston pun sedikit tidak enak, tidak seperti biasanya. Puncaknya terjadi sekitar jam 5 sore. Gila lemotnya minta ampun. Buat buka google.com aja ga kuat, Cuma bisa buat ngebuka webmasters tools. Lama ku bertahan di sana. Akhirnya ketika adzan maghrib berkumandang, kuputuskan untuk menutup laptopku. Aku duduk terdiam untuk beberapa waktu dan kulihat seorang teknisi mencoba memperbaiki sebuah alat yang menempel di dinding (diam diam ga merayap). Karena penasaran, ku tekadkan diri ini tuk mencoba lagi. Dan....ternyata hotspot sudah normal kembali. Tak terasa sudah jam 8 malam, kuputuskan untuk pulang.

Aku pulang dengan membawa beban yang berat baik fisik ( 2 bantal tidur KLM dan CMDT) maupun mental (pusing 14 panjang ditambah 14 lebar).

Begitu menyandarkan punggung ke sebuah pulau kapas, tak terasa aku terbang tinggi ke awan-awan mimpi. Gut nite..






Related Posts: