gravatar

Tragedi Penangkapan Sheila Marcia

Belakangan ini, tiap aku nonton infotainment, selalu saja Sheila Marcia nangkring di situ. Betapa hebohnya pemberitaan tentang tertangkapnya Sheila Marcia karena penyalahgunaan obat-obat terlarang. Pemberitaan itu juga dihubung-hubungkan dengan kisah asmara Sheila Marcia dengan Roger Danuarta yang konon katanya akan segera kandas. Wah turut berduka deh. Padahal konon katanya, ayah roger sudah menyiapkan gaun pengantin untuk Sheila Marcia. Beginilah cinta, deritanya tiada pernah berakhir. Patkay bangeeet..
Sebenarnya aku juga nggak mau ikut meramaikan kehebohan Sheila Marcia. satu hal yang ingin aku tekankan kali ini adala Sheila Marcia ditangkap oleh POLISI. Yah, kali ini aku akan menceritakan uneg-unegku tentang seorang polisi yang kurahasiakan namanya. Sebenarnya terlalu umum jika aku menekankan pada sosok seorang polisi karena cerita kali ini tertulis akibat ulah seorang oknum polisi, nggak bisa digeneralisasi semua polisi memiliki watak sama dengan oknum tersebut.
Yang namanya polisi kan udah biasa tuh masuk rumah orang, kamar orang, menggeledah barang-barang milik seorang yang dicurigai terlibat suatu kasus. Aku juga paham akan hal itu. Namun, aku benar-benar nggak habis pikir jika ada oknum polisi yang masuk rumah, masuk kamar, menggunakan dan menggeledah isi laptop dan flashdisc yang ada di kamarku. Hal itu jelas tidak sejalan dengan norma dan etika di bumi Indonesia tercinta ini. Jelas aku bukan Sheila Marcia, aku kan cowok. Aku juga bukan Ryan, aku kan pecinta wanita (terutama seorang wanita yang pipinya merah). Bukan juga seorang Rio Martil, karena aku nggak punya martil dan nggak tahu cara pake martil. wakakakaka. Jadi, dia sama sekali nggak punya alasan untuk menggunakan dan menelanjangi seluruh isi laptopku. Dia nggak bakal menemukan foto artis telanjang, video miyabi, video aoi sora, ataupun video mesum yang lain. Nggak ada file yang kusembunyikan, bahkan file system pun benar-benar aku telanjangi alias nggah hidden. Jadi, sekali lagi aku tekankan, sama sekali nggak ada alasan untuk menelanjangi laptopku. Setelah aku pikir lagi, aku juga nggak punya alasan untuk mencurigai oknum tersebut mengambil beberapa file penting karena setelah aku telusuri, dapat kusimpulkan bahwa aknum tersebut tak mempunyai kompetensi untuk melakukan hal tersebut. Satu lagi hal yang dapat kusimpulkan, ternyata oknum tersebut mengidap cryptomaluisme (crypto=tersembunyi).






Related Posts: