gravatar

Dukung SBY-JK!

Setelah beberapa kali menulis tentang politik, kali ini saya ingin memberi dukungan kepada SBY-JK! Tapi dukungan kali ini bukan untuk mendukung SBY-JK menjadi pemenang pemilu 2009 karena SBY JK yang saya maksut adalah Sehat dan Bahagia Yuk dengan Jalan Kaki. Kenapa saya mendukung SBY-JK?

Jalan kaki merupakan olahraga yang paling mudah, murah, dan memiliki risiko cedera lebih kecil, jalan kaki sangat memenuhi prinsip CRIPE (Continuous, Rhythmic, Interval, Progressive, Endurance). Menurut pakar kesehatan olarhaga, Dr. Sadoso Sumosardjuno, Sp.KO, jalan kaki bermanfaat untuk jantung, otot dan persendian, tulang, metabolisme, bobot badan, serta pikiran. (Depkes)

"Berjalan kaki sangat baik bagi siapa saja, dan mempunyai banyak keuntungan bagi kesehatan wanita," ujar seorang konsultan kesehatan asal San Diego, Michelle Look. (inilah.com)

Latihan ringan jalan kaki yang disertai diet bisa mengurangi kemungkinan seseorang terkena diabetes, bahkan pada orang yang berisiko terkena penyakit ini. Begitulah kesimpulan penelitian terbaru yang dilakukan Lembaga Nasional Untuk Diebetes, Penyakit Ginjal, dan Percernaan Amerika Serikat. Hasil penelitian ini memperkuat dalam skala yang lebih kecil yang dilakukan di Finlandia dan Cina.
Penelitian selama tiga tahun ini melibatkan 3.234 sukarelawan berbobot tubuh di atas rata-rata dan memiliki risiko terkena diabetes. Para sukarelawan yang terdiri atas orang Afro-Amerika, hispanik, Asia dan Indian itu melakukan diet dan jalan kaki. Ternyata dengan mengurangi 5-7 persen bobot tubuh (rata-rata 4,5-6,8 kilogram) disertai jalan santai 30 menit sehari, kemungkinan terserang diabetes berkurang hingga 58 persen. (Dinkes Kabupaten Tangerang)

Berikut ini manfaat-manfaat yang kita dapatkan jika kita mendukung dan melakukan SBY-JK secara rutin:
1. Menguatkan jantung
Jalan kaki dapat menguatkan jantung dengan meningkatkan efisiensinya. Jalan kaki yang dilakukan secara teratur seumur hidup akan menurunkan risiko serangan jantung dan penyakit pembuluh koroner.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Duke University Medical Center baru-baru ini ditemukan bahwa berjalan kaki 30 menit dalam sehari dapat mengurangi metabolic syndrome, yaitu salah satu penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Sebanyak 24 juta perempuan di AS menderita metabolic syndrome.
Sementara itu dalam sebuah penelitian di Inggris menyebutkan bahwa dengan berjalan kaki selama setengah jam dalam sehari dapat mengurangi bahaya penyakit jantung sebesar 11%, terutama bagi perempuan.
Memperbaiki sistem pengaturan gula darah dalam tubuh. Banyak pasien diabetes melitus yang berkurang kebutuhan insulinnya karena rutin melakukan jalan kaki.

2. Menguatkan Otot dan Tulang
SBY-JK bisa menguatkan otot-otot, ligamen, tendon, tulang rawan. Khusus pada wanita muda, jalan kaki dapat memperlambat terjadinya osteoporosis (keropos tulang). Berjalan kaki selama 30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu dapat mencegah dan mengurangi keropos tulang. Berjalan kaki yang menggunakan 95% otot tubuh akan membuat tulang lebih kuat untuk menahan beban tubuh.

3. Ideal untuk Menjaga Berat Badan
Jalan kaki merupakan olahraga aerobik yang ideal untuk menjaga berat badan karena dapat meningkatkan penggunaan kalori, mengendalikan nafsu makan, dan membakar lemak. Berjalan kaki selama 30 menit/hari dapat mengurangi berat badan. Bahakan dalan sebuah penelitian Brown University dan University of Pittsburgh menyebutkan bahwa perempuan yang berjalan kaki satu jam selama lima hari dalam satu mingu dan mengkonsumsi 1.500 kalori tiap hari, dapat mengurangi berat badan sebanyak 11,3 kilogram dalam setahun.

4. Membuat Bahagia
Studi Universitas Temple menyebutkan berjalan kaki 90 menit selama lima kali dalam seminggu bisa membuat Anda merasa lebih bahagia, karena tubuh manusia memproduksi endorphin, yaitu semacam hormon yang membuat orang menjadi bahagia.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Texas menyimpulkan bahwa berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari bisa mengurangi depresi dan stres.

5. Mengurangi rasa sakit dan nyeri
Endorphin yang diproduksi ketika jalan kaki, merupakan hormon sejenis opioid yang mampu bekerja sebagai pengurang rasa sakit. Endorphin ini mempunyai efek pengurang rasa sakit yang tinggi.

6. Membuat tidur lebih nyenyak
National Sleep Foundation menyebutkan bahwa berjalan cepat di sore hari akan membuat tidur lebih nyenyak. Para ahli mengatakan bahwa berjalan kaki akan meningkatkan hormon serotonin yang memebuat anda akan merasa lebih nyaman. Akan tetapi hindari berjalan kaki dua jam sebelum tidur.

7. Mengurangi risiko kanker payudara
Studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa berjalan kaki beberapa jam saja dalam sepekan bisa mengurangi bahaya risiko terkena kanker payudara. Ketika berjalan kaki, lemak pada perempuan akan berkurang dan menjadi sumber estrogen.
Dalam studi ini disimpulkan 74 ribu perempuan mengalami post-menopause yang berumur antara 50-79 tahun dengan berat badan normal, ternyata mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 30%, dan sekitar 10-20% bagi perempuan yang kelebihan berat badan.

3. Awet muda
Beberapa studi yang telah dilakukan menyarankan pada manula untuk lebih sering berjalan kaki karena dapat mengurangi terkena risiko penyakit alzheimer. Berjalan kaki juga membuat otak menjadi aktif. Diperkirakan, jalan kaki juga dapat mengaktifkan anti oksidan yang ada di dalam tubuh sehingga mampu menghambat penuaan.

Agar dapat mendapatkan manfaat yang optimal dari jalan kaki, kita harus memperhatikan beberapa kriteria latihan yang baik berikut ini:
* Takaran latihan yang tepat, selain mencegah cedera, juga akan meningkatkan daya tahan (endurance) jantung dan peredaran darah.
* Frekuensi yang baik untuk jalan kaki, paling sedikit tiga kali seminggu (pada hari-hari yang tidak berurutan). Lebih baik lagi bila dilakukan 4-5 kali per minggu.
* Intensitas latihan harus cukup. Intensitas adalah kecepatan berjalan kaki untuk mencapai zona latihan, sehingga denyut nadi mencapai 60-80 persen denyut nadi maksimum (220 dikurangi umur). Rata-rata kecepatan yang diperlukan lebih dari 6 km per jam. Kebanyakan orang melakukan jalan kaki dengan kecepatan kurang dari 4 km per jam. Untuk mendapatkan manfaat aerobik, intensitas itu semestinya dipercepat.
* Latihan sebaiknya dilakukan sedikitnya selama 20 menit dalam zona latihan. Makin lama melakukannya, akan lebih baik hasilnya.
* Supaya aman, sebaiknya memulai latihan dengan pemanasan, dilanjutkan latihan inti, dan akhiri dengan pendinginan (cooling down).
* Pemanasan dapat dilakukan dengan jalan pelan-pelan selama 3-5 menit. Cara ini akan melonggarkan kekakuan tubuh dengan meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan denyut jantung secara bertahap, dan mengurangi hambatan-hambatan pada jantung. Menit-menit awal jalan kaki juga untuk memberi waktu melakukan persiapan mental.
* Selanjutnya lakukan peregangan ringan selama beberapa menit. Lakukan secara perlahan-lahan, tanpa memantul-mantul. Peregangan lebih efektif bila otot-otot telah panas. Selama peregangan, bernapaslah secara teratur. Peregangan dilakukan sampai otot terasa tertarik, tapi tidak sampai sakit. Bila terasa kurang enak, peregangan dapat segera dihentikan.
* Usai peregangan, lakukan latihan inti, yakni jalan kaki dengan kecepatan zona latihan.
Akhiri latihan dengan pendinginan. Caranya, jalan perlahan-lahan dan melakukan peregangan seperti sebelum latihan inti sekitar 10 menit. Pendinginan membantu untuk mencegah darah tidak mengumpul di kaki, menghindari pusing dan ritme jantung yang abnormal. Juga untuk menjaga otot-otot agar tidak kaku dan sakit.

Tunggu apalagi? Ayo dukung SBY-JK!






Related Posts:


gravatar

kmu kok dukung SBY???hehehe,aku sapa yah???

gravatar

pilihlah aku jadiiii...

[pingin nyanyi tapi g hafal liriknya nih.. :D ]