gravatar

Sebagian Masyarakat Memahami Iklan PKS

Barusan saya membaca sebuah berita di inilah.com. Kurasa berita yang kurang begitu mencengangkan. "Iklan PKS Tak Disukai Orang Desa". Kurasa aku sedikit sependapat dengan artikel tersebut. Iklan-iklan PKS hanya akan mudah dicerna oleh orang-orang tertentu, seperti kalangan pendidikan. Jadi, kurasa judul yang tepat adalah "iklan PKS Susah Dicerna". Tapi, kok kayae nggak etis kalau judulnya seperti itu. Kuputuskanlah untuk memberi judul "Sebagian Masyarakat Memahami Iklan PKS".

Mari kita lihat-lihat lagi iklan-iklan sensasional partai yang menjadi pemenang pemilu 2009 versi google ini. Semua iklan PKS bertemakan nasionalisme. Iklan-iklan tersebut berisi pesan untuk mengikuti jejak para tokoh nasional. Namun, satu hal yang sangat mencengangkan adalah tidak ada satu pun dari iklan tersebut yang berisikan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia.

Pada dasarnya, manusia ingin jika kebutuhannya terpenuhi. Paling tidak, kita pasti ingin dimengerti tentang apa yang sedang kita butuhkan dan permasalahan apa yang kita hadapi. Setelah kebutuhan terpenuhi dan permasalahan terselesaikan, barulah kita bisa memikirkan hal-hal yang lebih besar, seperti nasionalisme. Saat kita dirundung masalah, tentu sulit bagi kita untuk memikirkan kepahlawanan maupun merenungi sumpah pemuda.

Marilah kita berkaca pada pribadi kita masing-masing. Iklan yang kita perhatikan tentunya iklan yang menyentuh kebutuhan kita. Orang yang mempunyai kebutuhan tertentu, pasti akan memperhatikan iklan yang menampilkan sosok yang mempunyai kebutuhan yang sama dengannya. Mari kita lihat iklan-iklan pemutih kulit. Iklan tersebut pasti dimulai dengan menampilkan orang yang mempunyai masalah dengan kulitnya. Kesimpulannya, kita akan memperhatikan iklan yang langsung menyentuh kebutuhan kita.

Begitu juga dengan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia, terutama di pedesaan, lebih memperhatikan partai yang melontarkan programnya, termasuk melalui iklan, yang menyentuh langsung kebutuhan mereka. Lihat saja iklan gerindra dan Soetrisno Bachir. Iklan Gerindra menampilkan kehidupan para petani. Tak bisa dipungkiri, indonesia adalah negri agraris dengan penduduk yang sebagian besar adalah petani. Begitu juga iklan Soetrisno Bachir. Iklan tersebut menampilkan sosok seorang yang pada awalnya kesulitan ekonomi namun tak kenal lelah hingga mampu bisa menjadi pengusaha sukses. Iklan tersebut juga menampilkan sosok tenaga kesehatan yang dengan penuh keikhlasan membelah derasnya arus sungai demi mejaga kesehatan masyarakat setempat. Tak dapat kita pungkiri, kesehatan dan kesejahteraan merupakan kebutuhan kita.

Apakah pengaruh iklan PKS dapat melebihi iklan Gerindra yang menampilkan kehidupan petani? Apakah iklan PKS yang menyoroti nasionalisme dapat menyedot simpati lebih besar dibanding iklan Soetrisno Bachir yang menyoroti masalah kesejahteraan dan kesehatan? Kita tunggu saja hingga sang pemenang pemilu 2009 tak hanya muncul di google.






Related Posts:


gravatar

Namanya juga usaha mas. Kita sbg bangsa terlebih pemuda harapan bangsa, harus berpikir kreatif. Org2 kreatif selalu mempunyai cara pandang yg berbeda sehingga membuat kita tertegun akan hasil karyanya. Buktinya, makin ramai iklan PKS diperbincangkan, tidak tertutup kemungkinan, kita sebagai masyarakat semakin mengenal partai ini.

^,^

gravatar

kamu pilih partai apa ???
ehehehe.......
aku bingung paratai2an...gak ngertiii